Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Tentang Cinta . . . Tentang Ikhlas . . .

Tentang Cinta, Tentang Ikhlas (sebuah kisah teladan)     Tahukah engkau siapa Salman Al Farisi? Paling tidak, mungkin pernah dengar? Ya, benar Kawan. Dia adalah salah satu sahabat nabi. Sahabat yang dengan kesungguhannya 'mencari' hidayah Alloh. Sahabat yang bertekad kuat untuk membebaskan dirinya dari perbudakan dengan menebus dirinya sendiri, agar bisa bertemu sosok Nabi Muhammad dan merasakan keindahan Islam.  Sahabat yang dengan kecerdasan pikirnya mencetuskan sebuah ide briliant : membuat parit, sebagai strategi perang. Perang yang kemudian dikenal dengan Perang Khandaq, dimana pasukan Islam berhasil menang dengan gemilang. Dan seperti yang mungkin sebagian darimu telah tahu Kawan, sahabat nabi yang satu ini ternyata juga punya kisah cinta yang luar biasa. Bisa jadi engkau pernah, bahkan mungkin telah sering membaca kisahnya berulang-ulang. Namun ijinkan aku mengulangnya kembali Kawan. Mengisahkan kembali untukmu.        Sa...

Kepada siapa? (Puisi)

Kepada siapa rindu ini ku labuhkan?? kepada awan ? Ia takkan mampu membendung maka rintik , lalu deras deras hujan banjiri bumi dan rinduku masih sesakkan dada ini Kepada siapa rindu ini ku serahkan ? kepada lautan ? maka ombak , gelombang , dan badai menghadang rinduku takkan mampu ia tanggungkan kepada siapa rindu ini ku berikan ? kepada pepohonan ? ranting meranggas , batang memanas , daun berguguran rinduku mampu membakar hingga semak belukar Duhai Tuhan... candu rindu padaMu yang Kau tuang di hatiku merasuki seluruh relung hingga sel2 tubuhku maka hanya pertemuan denganMu penawar bagiku

Puisi ( Lorong Sempit)

Kudatangi ruang hampa dikesunyian jiwa Dia meradang menyuruhku duduk disebuah kursi kosong Aku tak daya Serbuan pusaran mengacaukan jiwaku Aku terpuruk digelapnya lubang dasar tak bertepi Aku laksana anai Beterbang ringan bak plankton tak ada harga Sebuah kereta kencang melaju bersama harapanku Meninggalkanku termangu di stasiun penantian tanpa batas Membawaku menyusuri rel-rel tak berujung Ke mana? Tak tahu aku Aku berputar di lintang gemintang Menukik tajam pada hampa yang tercipta Lalu beserpih bagai kapas-kapas Menumpuk diatas jemari kehancuran Aku kerontang Dan padang rumput yang seolah segar, Bukan lagi asaku Karena sekembalinya aku dari sambaran luka hitam Hanya akan bersua dengan pucat rembulan yang kian menua Yang tenggelam bersama pahatan hati kemarin.

Cerpen ( Senandung cinta dibumi Konstantinopel)

Senandung Cinta di bumi Konstantinopel Namanya Muhammad Al-fatih, Sang Penakluk Konstantinopel Sang Pemberani yang diutus untuk memperluas wilayah islam disepenanjung Turki, tak ada seorangpun yang tidak mengenalnya, Namanya abadi sebagai Sang Penoreh Kegemilangan dan kesuksesan sejarah Dunia Islam. Bahkan para Sahabat Nabi ingin menjadi seperti Muhammad Al-fatih, Rasulullah bersabda: “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]. Tapi bukan Al-fatih Sang Penakluk Konstantinopel yang aku maksud disini, melainkan Muhammad Al-fatih seorang pemuda asal kampung Sawah daerah pedalaman perbatasan Bogor dan Sukabumi yang akhir akhir ini menjadi pembicaraan para Santri dan Asaatidz dipondok, bahkan Abah dan Umipun kerap kudengar sedang membicarakan pemuda itu. Semua orang disini seakan terhi...

Teks Drama ( keteguhan iman keluarga Yasir Bin Amr)

Teks Drama Kisah keteladanan “keteguhan iman keluarga Yasir bin Amr” Para Pemeran: ü   Yasir bin Amr, Tokoh utama ü   Amr bin Yasir ( Putra Yasir) ü   Sumayyah ( Istri Yasir) ü   Abu Hudzaifah ( Majikan Yasir) ü   Istri Abu Hudzaifah ü   Saudara Abu Hudzaifah ü   Abu Jahal ü   Pengawal 1 Abu Hudzaifah ü   Pengawal 2 Abu Hudzaifah ü   2 Algojo Abu Jahal ü   Mata-mata ü   Narator Sebelum Nabi Muhammad Saw diutus menjadi Rasul, kota Mekkah masih menjadi pusat penyembahan berhala. Disekitar Ka’bah bangunan suci yang dibangun sejak zaman Nabiyullah Ibrahim dan putranya Nabi Ismail, penuh dengan kegiatan kemusyrikan. Banyak sekali patung berhala disekelilingnya. Saat itu masyarakat kota Mekkah masih berada pada zaman Jahiliyah, jahil bukan berarti bodoh ilmu pengatahuan, tapi jahil disini adalah mereka suka sekali berbuat kemungkaran. Minum minuman keras, berjudi, menyembah berhala, bertengkar, meram...

Makalah sejarah dan perkembangan ilmu tafsir

KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah , kami ucapkan kepada Allah karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Studi Qur'an. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kebodohan kepada zaman yang penuh dengan Ilmu Pengetahuan. Semoga makalah ini bisa memberikan pengetahuan kepada pembaca terutama kepada penulis sendiri,   namun demikian penulis juga menyadari jika ada kesalahan atau pun kekurangan dari tugas ini penulis mohon maaf dan mohon bantuan kritik dan sarannya. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................... 1 DAFTAR ISI.........................................................................   2 BAB I : PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .   3 B.    Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . ....