Ayah salah jadwal
Salah jadwal
2 hari yang lalu, Ust. A datang kerumah izin sm Ayah tidak bisa mengisi khutbah jumat.
" Anu Pak Ust. Mohon maaf sebelumnya. Mendadak ada acara/ keperluan penting diluar, jd gak jum'atan di Nurul Huda. Mohon jadwal sy digantiin dgn ust. yg lain dulu". Ujar Ust. A sopan sekali.
" Oh begitu. Ya. Baiklah.," Jawab Ayah.
Sebagai ketua DKM Ayah bertanggung jawab penuh terhadap masjid. Termasuk masalah jadwal imam, khutbah dan bilal shalat jumat yg sudah dibuat tiap awal tahun.
Esok harinya ayah bilang padaku " Wif, coba hubungi ust. D ngisi khutbah jumat ini. kalau gk bs ust. I temanmu. Ust. A sdng ada acara jd minta digantikan dulu"
"Oke"
Langsung kuhubungi ust. I temanku ini. Tak diangkat. Ku kirim SMs saja, mngkin beliau sdg sibuk.
3 jam kemudian pesan masuk.
" Wa'alaikum salam. Mohon maaf, Ms. tidak bisa. Sy sdg diluar kota, silaturrahim dirumah keluarga istri sy. Salam buat Ayah". Aku hopeless. Ayah lagi repot. Kira2 siapa yg khutbah besok?. Andai aku terlahir sebagai laki- laki, ayah bisa menyuruh anak laki-lakinya untuk menggantikannya.
" Ust. I gak bisa, Yah. Lagi diluar kota" Kataku. " Kenapa gak Ayah aja yang gantiin?" Lanjutku lagi.
" Ayah lagi repot diluar, belum buat materinya" Jawab ayah.
" Kamu yg buatin, mau?" Lanjut ayah lagi.
" Ah, gampang Yah. Udah biasa. Kemaren-kamaren kalau ayah repot jg sy yg bantu siapin materi." Kataku ngledek.
" Ada sarjana dirumah, harus dimanfaatin. Kalau gak, mubazir. Orang mubazir temannya setan. Ya kan?" Ayah menimpali. *Huft...
" Siap, bos!" Kataku. Buru-buru kubongkar lemari buku, siapkan materi kbutbah Ayah.
Jumat pagi ini. Ust. A lewat depan rumah kami. Kebetulan ayah sedang bersihin pekarangan jg didepan.
" Lha, Ustad.. katanya ada acara, izin. Gak jadi jumatan diluar?"
" Anu ust. Jadwal sy pan 2 minggu lg. Bukan sekarang. Kalau sekarang jadwalnya Ust. S. " Jawab ust. A.
" Jadi bukan jumat ini?" Tanya Ayah lagi, dijawab dgn gelengan kepala. Ust. A izin pamit.
Buru-buru ayah masuk kedalam cek jadwal. Benar ternyata. Ayah menggeleng. Tertawa geli.
" Untung.. ust. I gak bisa, Yah. Coba kalau jadi. Jauh-jauh datang dr jakarta. Eh, gak taunya Ayah salah jadwal. Bisa2 bentrok besok. Makanya kalau apa2 dicek dulu" ajar ibuku.
" Ust. A. izinnya terlalu dini. Padahal jadwalnya msh 2 minggu lg. Ayah gk cek lagi. Jd dikira minggu ini. Udah heboh nghubungi ust. I ust. D.. Wkwk.. Btw
Teks khutbah ayah udah jadi, lho." Timpalku.
Ayah cuma tersenyum.
Ayah.. ayah.. 😄
2 hari yang lalu, Ust. A datang kerumah izin sm Ayah tidak bisa mengisi khutbah jumat.
" Anu Pak Ust. Mohon maaf sebelumnya. Mendadak ada acara/ keperluan penting diluar, jd gak jum'atan di Nurul Huda. Mohon jadwal sy digantiin dgn ust. yg lain dulu". Ujar Ust. A sopan sekali.
" Oh begitu. Ya. Baiklah.," Jawab Ayah.
Sebagai ketua DKM Ayah bertanggung jawab penuh terhadap masjid. Termasuk masalah jadwal imam, khutbah dan bilal shalat jumat yg sudah dibuat tiap awal tahun.
Esok harinya ayah bilang padaku " Wif, coba hubungi ust. D ngisi khutbah jumat ini. kalau gk bs ust. I temanmu. Ust. A sdng ada acara jd minta digantikan dulu"
"Oke"
Langsung kuhubungi ust. I temanku ini. Tak diangkat. Ku kirim SMs saja, mngkin beliau sdg sibuk.
3 jam kemudian pesan masuk.
" Wa'alaikum salam. Mohon maaf, Ms. tidak bisa. Sy sdg diluar kota, silaturrahim dirumah keluarga istri sy. Salam buat Ayah". Aku hopeless. Ayah lagi repot. Kira2 siapa yg khutbah besok?. Andai aku terlahir sebagai laki- laki, ayah bisa menyuruh anak laki-lakinya untuk menggantikannya.
" Ust. I gak bisa, Yah. Lagi diluar kota" Kataku. " Kenapa gak Ayah aja yang gantiin?" Lanjutku lagi.
" Ayah lagi repot diluar, belum buat materinya" Jawab ayah.
" Kamu yg buatin, mau?" Lanjut ayah lagi.
" Ah, gampang Yah. Udah biasa. Kemaren-kamaren kalau ayah repot jg sy yg bantu siapin materi." Kataku ngledek.
" Ada sarjana dirumah, harus dimanfaatin. Kalau gak, mubazir. Orang mubazir temannya setan. Ya kan?" Ayah menimpali. *Huft...
" Siap, bos!" Kataku. Buru-buru kubongkar lemari buku, siapkan materi kbutbah Ayah.
Jumat pagi ini. Ust. A lewat depan rumah kami. Kebetulan ayah sedang bersihin pekarangan jg didepan.
" Lha, Ustad.. katanya ada acara, izin. Gak jadi jumatan diluar?"
" Anu ust. Jadwal sy pan 2 minggu lg. Bukan sekarang. Kalau sekarang jadwalnya Ust. S. " Jawab ust. A.
" Jadi bukan jumat ini?" Tanya Ayah lagi, dijawab dgn gelengan kepala. Ust. A izin pamit.
Buru-buru ayah masuk kedalam cek jadwal. Benar ternyata. Ayah menggeleng. Tertawa geli.
" Untung.. ust. I gak bisa, Yah. Coba kalau jadi. Jauh-jauh datang dr jakarta. Eh, gak taunya Ayah salah jadwal. Bisa2 bentrok besok. Makanya kalau apa2 dicek dulu" ajar ibuku.
" Ust. A. izinnya terlalu dini. Padahal jadwalnya msh 2 minggu lg. Ayah gk cek lagi. Jd dikira minggu ini. Udah heboh nghubungi ust. I ust. D.. Wkwk.. Btw
Teks khutbah ayah udah jadi, lho." Timpalku.
Ayah cuma tersenyum.
Ayah.. ayah.. 😄
Komentar
Posting Komentar